🎴 Apa Yang Akan Terjadi Apabila Kita Tidak Dapat Menjunjung Tinggi
Halini disebabkan oleh banyak terjadi ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada maka akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan. Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara kita harus tahu hak dan
Kesalahanberpikir menurut Jalaluddin Rakhmat diatas tentu dipandang sebagai hal yang sepele, yang tidak terlalu penting diperhatikan dalam konteks berpikir sehari-hari. Tetapi hal terkecil seperti itu sebenarnya yang menjadi acuan primordial kita dalam bertindak. Jika proses berpikir kita berangkat dari pola yang irasional dan tidak substantif
Kamisangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai dasar dasar pelaksanaan kode etik konseling. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
Kerawanankerawanan seperti itulah yang harus dipikirkan benar apabila akan dilakukan perubahan UUD 1945. Kita tidak bisa melakukan perubahan sebuah dasar Negara dengan adanya sedikitpun perasaan emosional. Ancaman dari luar terhadap bangsa dan Negara Indonesia kini bukanlah serangan bersenjata atau kekuatan militer lagi.
orangtidak dapat menghindar dari konflik antarpendukung partai tetapi apabila terjadi konflik kita harus berani menghadapinya untuk mencari pemecahannya (Loekman Soetrisno, 2003: 17-18). sebagai bangsa yang baik maka harus menjunjung tinggi asas demokrasi, transparasi serta toleransi dalam
1Latar Belakang Krisis finalsial Asia yang terjadi sejak tahun 1997 menyebabkan ekonomi Indonesia melemah. Keadaan memburuk. Adanya sistem monopoli di bidang perdagangan, jasa, dan usaha. Pada masa orde baru, orang-orang dekat dengan pemerintah akan mudah mendapatkan fasilitas dan kesempatan bahkan mampu berbuat apa saja demi
Jujurdan harus diakui, penegakan hukum di negara ini memang semakin lama semakin rusak. Hukum rimba dipertontonkan di mana-mana.Apa pun motivasinya, tindakan main hakim sendiri mencerminkan tindakan yang mengobrak-abrik hukum; seolah-olah negara ini sudah tidak mempunyai tatanan hukum yang beradab. (Tjipta Lesmana, 2013)
Nabi Shallallahu‘alaihi wasallam mengibaratkan dengan perumpamaan yang bisa cerna secara inderawi.Maksudnya orang yang bersabar dalam berpegang pada hukum Al Qur’an dan As Sunnah akan mendapatkan perlakuan keras dan kesulitan-kesulitan dari ahlul bid’ah dan orang-orang menyimpang dianalogikan bagai memegang bara api dengan genggaman
Sebungkuspermen tidak sama nilainya dengan uang Rp 100,00.Ini bukan masalah pelit atau terlalu itung-itungan, bayangkan jika kalian membawa uang pas, kemudian uang yang Rp100,00 berubah menjadi permen? apa yang akan terjadi? pasti kalian tidak bisa membayar barang yang sebelumnya ingin dibeli.
Denganideologi negara mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan arah dan tujuan yang jelas menuju kehidupan yang dicita-citakan, mempersatukan orang-orang dalam suatu negara, mampu mengatasi konflik atau ketegangan sosial, dan dengan ideologi suatu bangsa / negara dapat berdiri kukuh dan tidak mudah terpengaruh oleh ideologi lain.
Kitadidorong untuk meyakini bahwa “rahmat-Nya tetap bekerja” sampai detik terakhir hidup semua orang. Dengan cara-Nya sendiri, Tuhan pasti mendorong orang yang bunuh diri untuk bertobat, sampai detik dimana dia sudah tidak bisa kembali lagi. Tuhan yang maharahim pasti akan menyelamatkan orang yang bertobat itu.
TantanganEtika Global dalam kehidupan beragama ialah melaksanakan fungsi-fungsi agama (budaya, pendidikan, filosofi, sosial/kerukunan dll) secara benar, mengembangkan keyakinan dan mensosialisasikan ajaran agama kepada pemeluknya serta mengaktualisasikan ajaran agama secara utuh baik dalam Dharma Agama dan Dhrama Negara.
MZEBbg. JawabanBangsa Indonesia akan terpecah belahPenjelasanmaaf kalo salah sorry...
Bangsa akan hancur, seiring dengan warga yang tidak peduli dengan martabat negaranya,maka negara akan kehilangan nilai dimata dunia, imbasnya tentu saja ke pemerintah, penjabat sampai warga biasa, karena bangsa akan terancam kehilangan potensi potensi ekonomi, sosial,dan lain lain dari dunia akan hancur, seiring dengan warga yang tidak peduli dengan martabat negaranya,maka negara akan kehilangan nilai dimata dunia, imbasnya tentu saja ke pemerintah, penjabat sampai warga biasa, karena bangsa akan terancam kehilangan potensi potensi ekonomi, sosial,dan lain lain dari dunia luar.
menurut saya, faktor utama masyarakat indonesia tidak dapat menjunjung tinggi harkat martabat dikarenakan sebagian besar dari kita lupa akan budaya luhur nenek moyang kita dan lebih terobsesi pada kebudayaan barat. sedangkan budaya barat bertolak belakang dengan budaya bangsa indonesia Maka sebenarnya kita dikatakan gagal menjadi "anak harapan bangsa indonesia" atau "anak emas" indonesia. Sebab kita gagal menjunjung tinggi nilai-nilai yang menjadi harapan para pahlawan yang berjuang demi kemrdekaan negara kita
apa yang akan terjadi apabila kita tidak dapat menjunjung tinggi